Kamis, 12 November 2015




Cara Merawat dan Budidaya Tanaman Hias Anggrek Bulan 

Anggrek Bulan atau Phalaenopsis amabilis atau Puspa Pesona adalah salah satu jenis tanaman hias bunga yang paling banyak disukai. Tanaman ini juga merupakan tanaman hias asli Indonesia. Bunga Anggrek Bulan sangat klasik dan pesonanya seolah olah tidak pernah lekang oleh waktu. Karena memang bunga anggrek akan mekar dalam jangka waktu relatif lama. Cara perawatan anggrek bulan juga cukup mudah.


Cara Merawat dan Budidaya Tanaman Hias Anggrek Bulan

Budidaya tanaman hias anggrek bulan tidak terlalu rumit. Tanaman ini berjenis epifit, yaitu tumbuh menempel pada inang sehingga perawatan mudah. Atau bisa menyediakan media tanam seperti pakis, bisa juga ditanam di dalam pot. Tips perawatan Anggrek Bulan agar tumbuh dan berbunga cantik bisa disimak berikut ini :

Bunga anggrek bulan tidak bisa tumbuh dengan baik jika terkena sinar matahari secara langsung. Letakkan tanaman pada daerah yang teduh, atau beri naungan dengan jaring peneduh.

Pemeriksaan daun dapat digunakan untuk menganalisa penyinaran sinar matahari pada anggrek bulan. Jika warna daun hijau segar, sinar matahari cukup. Jika wana daun hijau pucat kekuningan, intensitas sinar matahari kurang. Namun jika daun berwarana kecoklatan, berarti anggrek bulan terlalu banyak menerima sinar matahari.

Penyiraman dapat dilakukan 1 kali sehari. Siram dengan menggunakan air bersih.

Pemupukan dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan pupuk yang mengandung kalsium, phospor dan kalium. Pupuk dilarutkan dlam air, kemudian disiramkan pada tanaman. Pemberian pupuk daun juga perlu diberikan, dengan cara disemprotkan.

Penyemprotan insektisida dan fungisida dilakukan 2 minggu sekali untuk mencegah serangan hama dan jamur.

Media tanam perlu diganti jika ditumbuhi lumut atau menjadi sarang semut. Jika dibiarkan, serangga tersebut akan mengganggu pertumbuhan anggrek.

Melakukan budidaya tanaman hias anggrek bulan tidak susah. Tanaman hias bisa ditempatkan di luar rumah, taman rumah, di teras atau bahkan di dalam ruangan rumah. Keindahan bunga anggrek bulan dijamin akan semakin mempercantik rumah hunian Anda terutama jika Anda tempatkan sebagaibunga taman minimalis.

jenis-jenis anggrek


Nama bunga anggrek di sin terdiri atas nama umum dalam bahasa Indonesia, nama umum dalam bahasa Inggris dan nama latin bungaanggrek. Meskipun diantara beberapa gambar terdapat bunga anggrek yang belum memiliki nama dalam bahasa Indonesia.
Indonesia sendiri dikenal sebagai megadiversity anggrek dunia. Seperenam dari total spesies anggrek dunia bisa dijumpai di Indonesia. Jumlah itu setara dengan 5000 jenis lebih. Dari ribuan jenis anggrek tersebut memiliki keunikan dan keindahan yang menawan. Sehingga gambar-gambar bunga anggrek di Indonesia kerap memukau.
Di antara ribuan spesies anggrek Indonesia, alamendah.org mencoba membagikan beberapa gambar bunga anggrek yang menawan. Gambar tersebut dilengkapi dengan nama latin dan nama umum dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Untuk mempelajari dan mendapati penjelasan yang lebih mendetail dari masing-masing spesies anggrek, sila klik tautan yang tersedia.

Gambar Bunga Anggrek dan Namanya

Berikut adalah kumpulan gambar bunga anggrek beserta namanya (klik pada gambar untuk membuka gambar yang lebih besar) :
  1. Anggrek Bibir Berbulu atau Beautiful Coelogyne (Coelogyne speciosa)
  2. Anggrek Bulan atau Moon Orchid (Phalaenopsis amabilis)
     

  3. Anggrek Bulan Ambon atau Amboin Island Phalaenopsis (Phalaenopsis amboinensis)
  4. Anggrek Bulan Bintang atau Nevi’s Paraphalaenopsis  (Paraphalaenopsis denevei)
     

  5. Anggrek  Hartinah atau Hartinah Cymbidium (Cymbidium hartinahianum)
  6. Anggrek Hitam atau Black Orchid (Coelogyne pandurata)
     

  7. Anggrek Kantung Kolopaking atau Kolopaking’s Paphiopedilum (Paphiopedilum kolopakingii)
  8. Anggrek Kelip atau Violet Phalaenopsis (Phalaenopsis violacea)
     

  9. Anggrek Larat atau Cooktown Orchid (Dendrobium bigibbum)
  10. Anggrek Selop; Anggrek Kasut Berbulu atau Shiney Green Leaf Paphiopedilum (Paphiopedilum glaucophyllum)
     

  11. Anggrek Serat (Diplocaulobium utile)
  12. Anggrek Stuberi atau Wooly Pollina Dendrobium (Dendrobium lasianthera)
     

  13. Anggrek Tebu atau Tiger Orchid (Grammatophyllum speciosum)
  14. Callus Vanda (Vanda limbata)
     

  15. Papua Paphiopedilum (Paphiopedilum papuanum)
  16. Rhumphius’ Grammatophyllum (Grammatophyllum rumphianum)
     

Gambar-gambar dan nama bunga anggrek tersebut hanya mewakili sedikit dari ribuan jenis anggrek spesies yang dimiliki Indonesia. 

Pemanenan Tanaman Anggrek
Umur tanaman anggrek berbunga, tergantung jenisnya. Umumnya tanaman angrek dewasa berbunga setelah 1-2 bulan ditanam. Tangkai bunga yang dihasilkan kira- kira 2 tangkai dengan jumlah kuntum sebanyak 20-25 kuntum pertangkai.

Untuk panen bunga anggrek perlu diperhatikan, pemotongan dilakukan pada jarak 2 cm dari pangkal tangkai bunga dengan menggunakan alat potong yang bersih.

Bibit anggrek yang sudah dewasa dan sesudah 2 bulan tangkai bunga akan menghasilkan 2 tangkai dengan jumlah kuntum 20-25 kuntum/tangkai.

KEGIATAN PASCA PANEN

PENGUMPULAN

Pengumpulan bunga anggrek dilakukan berdasarkan permintaan pasar. Jenis anggrek Dendrobium dapat dipanen dalam bentuk:
a) Tanaman muda untuk bibit
b) Tanaman dewasa untuk tanaman hias
c) Bunga potong

Tanaman muda untuk bibit biasa dijual dalam bentuk pot kecil, sedangkan tanaman dewasa biasanya tanaman sudah berbunga. Untuk bunga potong dipilih tangkai yang kuntumnya paling banyak sudah mekar (kuncup tersisa 1–3 kuntum).

PENYORTIRAN DAN PENGGOLONGAN

Bunga dipilih yang bagus, tidak kena penyakit ataupun luka. Selanjutnya bunga dikelompokan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan tingkat kesegaran atau ukuran bunga dengan maksud untuk mempertahanankan nilai jual sehingga bunga yang bagus tidak turun harganya.

PENGEMASAN DAN PENGANGKUTAN

Setelah dilakukan pembersihan, pemilihan dan pengawetan bunga dendrobium potong dipak melalui cara:

1) Setiap sepuluh tangkai dibungkus bagian pucuk dengan menggunakan kantong plastik tipis, ukuran disesuaikan tergantung panjang tangkai.
2) Setiap pangkal tangkai dibalut kapas basah, kemudian dibungkus kantong plastik ukuran panjang 8 cm dan lebar 4 cm.
3) Pembungkus bunga dan pembungkus pangkal tangkai digabungkan selanjutnya diikat dengan karet gelang.
4) Bungkusan-bungkusan bunga disusun bersilang di dalam kotak karton yang berlubang sampai cukup padat.
5) Kotak karton ditutup rapat dengan menggunakan carton tape






.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar